BIOPORI



BIOPORI
Biopori adalah lubang-lubang di dalam tanah yang terbentuk akibat berbagai akitifitas organisma di dalamnya, seperti cacing, , perakaran tanaman, rayap dan fauna tanah laiinya. Lubang-lubang yang terbentuk akan terisi udara, dan akan menjadi tempat berlalunya air di dalam tanah.

 Manfaat Biopori

1.Pemanfaatan sampah organik
2.Pelihara biodiversitas tanah
3.Penyuburan tanah
4.Penghijauan berhasil
5.Kurangi emisi gas rumah kaca
6.Pemeliharaan kebersihan
7.Peresapan air
8.Cegah bahaya banjir
9.Menambah cadangan air
10.Cegah keamblesan tanah
11.Hambat intrusi air asin
12.Cegah genangan air


Tempat yang dapat dibuat / dipasang lubang biopori resapan air :
1.Pada alas saluran air hujan di sekitar rumah, kantor, sekolah, dsb.
2.Disekelilingpohon.
3. Pada tanah kosong antar tanaman / batas tanaman.

ALAT DAN BAHAN
Dengan menggunakan alat yang sederhana kita bisa membuat lubang biopori di sekitar rumah kita, idealnya jarak antar lubang adalah sekitar 3 meter namun hal tersebut tergantung kebutuhan dan juga lokasinya, alat dan bahan yang dibutuhkan adalah sebagai berikut :
·         Alat pembuat lubang, ada yang berbentuk screw dan juga ada yang berbentuk garpu (seperti supit kepiting)
·         Pipa paralon Ø 3”, panjang 30 cm beserta tutupnya yang sudah dilubangi
·         Semen
·         Pasir
·         Centong/cetok
·         Linggis

Cara Pembuatan Lubang Biopori Resapan Air :
1. Membuat lubang silindris di tanah dengan diameter 10-30 cm dan kedalaman 30-100 cm serta jarak antar lubang 50-100 cm.
2. Mulut lubang dapat dikuatkan dengan semen setebal 2 cm dan lebar 2-3 centimeter serta diberikan pengaman agar tidak ada anak kecilatauorangyangterperosok.
3. Lubang diisi dengan sampah organik seperti daun, sampah dapur, ranting pohon, sampah makanan dapur non kimia, dsb. Sampah dalam lubang akan menyusut sehingga perlu diisi kembali dan di akhir musim kemarau dapat dikuras sebagai pupuk kompos alami.
4. Jumlah lubang biopori yang ada sebaiknya dihitung berdasarkan besar kecil hujan, laju resapan air dan wilayah yang tidak meresap air dengan rumus = intensitas hujan (mm/jam) x luas bidang kedap air (meter persegi) / laju resapan air perlubang (liter / jam).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar